Kehidupan ini sangat indah.
Tak semua perjalanan hidup manusia
berjalan dengan mulus.
Tentu banyak rintangan dan hambatan dalam
meraihnya.
Kuncinya adalah kesabaran, keteguhan hati, memiliki prinsip
yang kuat, jujur, apa adanya, dan selalu melakukan inovasi.
Di balik
kesuksesan seseorang, ada kisah-kisah mengharukan dan menyedihkan.
Semua
itu adalah proses yang harus dilalui.
....................
Reza The Great
Share Berita Dan Tips Menarik
Senin, 01 Desember 2014
Selasa, 21 Oktober 2014
HDR, kapan dan dimana kita harus menggunakannya
Fitur HDR bukanlah teknik baru dalam fotografi. Merupakan singkatan dari High Dynamic range, yang secara gampangnya bisa diartikan sebagai salah satu metode pengambilan gambar dalam kondisi perbedaan antara terang dan gelap (dinamis) yang tinggi.
Sejatinya HDR dibuat untuk membuat hasil foto Anda terlihat lebih bagus. Sayangnya, tidak sedikit dari kita yang tidak mengerti dan justru menghancurkan gambar yang diambil. Tips kali ini akan membahas semua hal seputar HDR. Sebagai contoh PULSA melakukan tips ini dengan bantuan iPhone 5, tapi sejatinya tips ini bisa digunakan oleh semua pengguna kamera apapun yang memiliki fitur HDR.
Fitur HDR sudah muncul di ponsel-ponsel lama. Termasuk iPhone, dan Samsung Galaxy. Sebagai solusi otomatisasi ketika memotret obyek di bawah tempat teduh dengan background cahaya yang terik. Namun penggunaannya belumlah dirasa efektif. Sejumlah pertanyaan yang masuk ke email redaksi dan obrolan antar sesama pengguna ponsel mengindikasikan hal ini.
Settingan HDR di iPhone
Tidak ada setingan khusus, jika Anda menggunakan iPhone dengan OS 7 (7.1), maka Anda bisa menyentuh tulisan HDR di tengah viewfinder untuk mengaktifkan dan menon-aktifkannya. Tapi Anda pun bisa memilih menyimpan atau membuang foto non HDR di dalam gallery. Maksudnya ketika memotret obyek dengan fitur HDR On, maka ponsel akan menyimpan dua gambar. Satu gambar normal dan satu gambar dengan HDR. Pengaturannya bisa melalui Setting – Photos & Camera – geser paling bawah – Keep Normal Photo (Yes/No).
Mari kita mulai dengan Bagaimana HDR Bekerja
Fitur HDR di ponsel memang mudah digunakan dengan sekali jepret Anda bisa mendapatkan satu foto yang terbaik. Tapi pada dasarnya ketika kita memilih HDR On, maka kamera akan memotret setidaknya 3 gambar yang berbeda. Dimana ketiga foto tadi membawa exposure digital yang berbeda-beda, lalu sistem akan menggabungkannya sehingga kita mendapatkan sebuah foto yang membawa pencahayaan yang paling baik, yang secara normal tidak bisa dilakukan oleh lensa kamera itu sendiri.
Gambar seperti apakah itu? Bayangkan Anda sedang memotret atap rumah. Atau kendaraan Anda yang tengah diparkir di bawah pohon rindang, siang hari dalam kondisi matahari yang terik. Lensa kamera normal akan cenderung memilih exposure mana yang akan ditangkap, bagian yang teduh kah atau bagian langit yang silau.
Ketika berkonsentrasi menangkap bagian yang teduh, secara otomatis lensa akan meningkatkan exposure sehingga bagian yang teduh akan terlihat jelas, sementara bagian langit akan over exposure. Sebaliknya, ketika lensa berkonsentrasi (fokus) pada bagian langit yang silau, maka exposure akan diturunkan dan langit akan terlihat biru dan bagus, sementara bagian yang teduh akan terlihat gelap.
Pernahkah Anda menghadapi situasi seperti ini? Nah HDR akan mencoba menggabungkan hasil gambar yang ditangkap dengan dua exposure extrim berlawanan tadi menjadi satu foto yang terbaik. Sehingga yang dihasilkan adalah sebuah gambar atau foto yang memperlihatkan gambar langit yang terang, juga area yang dibawah temapat teduh tetap terlihat jelas.
Penggunaan HDR yang Tepat Vs Tidak Tepat
Tapi sejumlah pertanyaan di meja redaksi menyebutkan fitur HDR justru merusak hasil foto mereka. Bagaimana tuh? Tentu saja sebagai sebuah fitur digital HDR tidak akan sempurna. Kadang hasilnya masih ada bagian yang under, alias terlihat gelap, sementara bagian yang lain sudah oke. Artinya tidak terlalu banyak perbedaan dnegan foto hasil non HDR.
Rupanya fitur HDR ini tidak cocok untuk beberapa pengambilan foto sebagai berikut:
1. Obyek Bergerak. Ketika kita menggunakan HDR kamera akan mengambil banyak gambar untuk kemudian dikombinasikan. Wajar jika kemudian prose setelah melakukan shutter, agak lama dari pengambilan gambar tanpa HDR. Jika obyek bergerak, maka kamera akan menangkap tiga posisi obyek yang berbeda, dan ketika digabungkan akan terlihat nge-blur parah.
2. Obyek dengan kontras tinggi. Kadang kita memang sengaja mengambil gambar dengan scene kontras yang tiggi. Seperti memotret bayangan pohon atau gedung-gedung. Jika Anda mengaktifkan HDR, maka bayangan seperti ini akan berusaha dihapus oleh sistem, jadi percuma saja.
3. Obyek gambar warna-warni. Jika Anda berniat mengambil gambar dengan scene vivid, alias pewarnaan yang optimal, dimana obyeknya sudah bagus, alias sudah berwarna-warni dengan tone yang apik, maka HDR justru akan menghancurkannya.
Lalu kapan kita gunakan HDR?
1. Saat memotret pemandangan. Dimana ada porsi langit yang cukup banyak dan porsi daratan yang bisa lebih sedikit atau sama banyaknya. Dengan HDR kita bisa menghasilkan gambar dimana langit akan terlihat bagus tanpa over exposure dan daratan pun akan terlihat tidak gelap.
2. Memotret orang di bawah sinar matahari. Terutama jika cahaya banyak datang dari arah yang berlawanan. Kerap muka seseorang akan terlihat tidak nampak (gelap) meskipun sudah mengaktifkan flash light.
3. Pemotretan di cahaya minim dan backlight. Jika terlalu banyak backlight, akan muncul area-area yang akan terlihat gelap ketika dipotret.
Oke, Sekarang Anda tahu apa itu HDR dan bagaimana Anda menggunakannya. Artinya sekarang Anda bisa bereksperimen dengan kamera ponsel Anda baik iPhone atau kamera Galaxy Samsung atau kamera apapun yang memiliki fitur ini. Kuncinya adalah lakukan sebanyak-banyaknya eksperimen untuk menghasilkan gambar yang paling optimal.
Beberapa contoh foto yang menggunakan HDR dan tidak menggunakan HDR.
Senin, 08 September 2014
Ini Tips Jitu Memilih Kamera Smartphone
Memilih smartphone yang kualitas kameranya bagus sejatinya tidak sulit,
asal kita tahu apa yang harus diperhatikan. Yang terpenting dari
semuanya dan yang paling menentukan kualitas kamera tapi sering
diabaikan adalah ukuran sensor gambar kamera.
Semakin besar, semakin bagus kualitasnya. Sebagian besar kamera ponsel bersensor 1/3-1/3.2 inch misalnya iPhone 5, HTC One, Nexus 5 dan sebagainya. Yang lebih bagus kualitasnya biasanya mengunakan sensor gambar 1/2.6 atau 1/2.3 inci, misalnya seri Sony Experia Z (1/2.3") dan Samsung Galaxy S5 (1/2.6"), atau 1/1.2 inci seperti Nokia Lumia 1020.
1. Resolusi gambar / megapixel
Setelah sensor gambar, resolusi gambar yang kedua terpenting. Semakin banyak pixel sebuah gambar, semakin banyak detail yang bisa ditangkap kamera. Biasanya, sensor gambar yang berukuran relatif besar, akan memiliki resolusi gambar yang besar juga. Contohnya Sony Experia Z1 memiliki resolusi 20MP, dan Nokia Lumia 1020 memiliki resolusi 41 MP. Semakin sedikit pixelnya, maka detailnya semakin sedikit dan jika dikrop/potong, gambarnya akan pecah.
2. Lensa
Biasanya lensa yang terpasang di kamera bersifat fix lebar, tidak bisa zoom secara optik, sehingga antara ponsel yang satu dengan yang lain relatif sama. Yang penting dari lensa adalah nilai f atau bukaannya. Semakin kecil angkanya semakin bagus, artinya bukaannya semakin besar sehingga semakin banyak cahaya yang bisa masuk ke dalam ponsel. f/2.4 untuk ukuran ponsel termasuk bukaan yang sedang-sedang saja. f/2 atau lebih besar lagi termasuk besar dan bagus.
3. Stabilization
Fitur stabilization di lensa atau kamera penting untuk motret di kondisi low light atau merekam video. Jika tidak, getaran tangan akan mudah membuat foto blur/shake.
4. Manual Exposure Control
Kamera yang memungkinkan kita mengganti setting aperture, shutter speed dan ISO secara manual tentunya lebih menyenangkan dan membuka peluang untuk memotret lebih kreatif. Sebagian kamera ponsel berkualitas rendah hanya bisa mode auto, dan sebagian hanya memungkinkan kita menyetel satu atau dua dari parameter exposure misalnya Sony Experia Z. Yang canggih seperti Nokia 1020 memungkinkan untuk menyetel secara manual ketiga parameter exposure.
5. Kapasitas Baterai
Meskipun tidak berhubungan langsung dengan kualitas gambar yang dihasilkan kamera, tapi kapasitas baterai yang besar akan menunjang hobi memotret dengan ponsel. Dengan kapasitas baterai yang besar, maka jumlah foto yang bisa dibuat sebelum kita harus men-charge baterai lagi lebih banyak.
6. External SD Card
Merekam foto terutama di ponsel yang beresolusi besar (Megapixelnya) tentunya memakan tempat yang cukup banyak. Jika ada slot untuk memory card, kita tidak perlu kuatir tentang memori/storage di kamera penuh. Tinggal masukkan kartu memory eksternal seperti micro-SD untuk menyimpan foto selanjutnya.
Demikian beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli ponsel yang memiliki fungsi kamera yang bagus.
Semakin besar, semakin bagus kualitasnya. Sebagian besar kamera ponsel bersensor 1/3-1/3.2 inch misalnya iPhone 5, HTC One, Nexus 5 dan sebagainya. Yang lebih bagus kualitasnya biasanya mengunakan sensor gambar 1/2.6 atau 1/2.3 inci, misalnya seri Sony Experia Z (1/2.3") dan Samsung Galaxy S5 (1/2.6"), atau 1/1.2 inci seperti Nokia Lumia 1020.
1. Resolusi gambar / megapixel
Setelah sensor gambar, resolusi gambar yang kedua terpenting. Semakin banyak pixel sebuah gambar, semakin banyak detail yang bisa ditangkap kamera. Biasanya, sensor gambar yang berukuran relatif besar, akan memiliki resolusi gambar yang besar juga. Contohnya Sony Experia Z1 memiliki resolusi 20MP, dan Nokia Lumia 1020 memiliki resolusi 41 MP. Semakin sedikit pixelnya, maka detailnya semakin sedikit dan jika dikrop/potong, gambarnya akan pecah.
2. Lensa
Biasanya lensa yang terpasang di kamera bersifat fix lebar, tidak bisa zoom secara optik, sehingga antara ponsel yang satu dengan yang lain relatif sama. Yang penting dari lensa adalah nilai f atau bukaannya. Semakin kecil angkanya semakin bagus, artinya bukaannya semakin besar sehingga semakin banyak cahaya yang bisa masuk ke dalam ponsel. f/2.4 untuk ukuran ponsel termasuk bukaan yang sedang-sedang saja. f/2 atau lebih besar lagi termasuk besar dan bagus.
3. Stabilization
Fitur stabilization di lensa atau kamera penting untuk motret di kondisi low light atau merekam video. Jika tidak, getaran tangan akan mudah membuat foto blur/shake.
4. Manual Exposure Control
Kamera yang memungkinkan kita mengganti setting aperture, shutter speed dan ISO secara manual tentunya lebih menyenangkan dan membuka peluang untuk memotret lebih kreatif. Sebagian kamera ponsel berkualitas rendah hanya bisa mode auto, dan sebagian hanya memungkinkan kita menyetel satu atau dua dari parameter exposure misalnya Sony Experia Z. Yang canggih seperti Nokia 1020 memungkinkan untuk menyetel secara manual ketiga parameter exposure.
5. Kapasitas Baterai
Meskipun tidak berhubungan langsung dengan kualitas gambar yang dihasilkan kamera, tapi kapasitas baterai yang besar akan menunjang hobi memotret dengan ponsel. Dengan kapasitas baterai yang besar, maka jumlah foto yang bisa dibuat sebelum kita harus men-charge baterai lagi lebih banyak.
6. External SD Card
Merekam foto terutama di ponsel yang beresolusi besar (Megapixelnya) tentunya memakan tempat yang cukup banyak. Jika ada slot untuk memory card, kita tidak perlu kuatir tentang memori/storage di kamera penuh. Tinggal masukkan kartu memory eksternal seperti micro-SD untuk menyimpan foto selanjutnya.
Demikian beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli ponsel yang memiliki fungsi kamera yang bagus.
Jumat, 05 September 2014
PENGERTIAN INFLASI dan DEFLASI
PENGERTIAN INFLASI dan DEFLASI
INFLASI dan DEFLASI
A. Pengertian Inflasi
Banyak pengertian inflasi yang dapat kita jumpai pada beberapa sumber. Diantaranya:
v Inflasi adalah kenaikan harga secara umum
v Inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
- Inflasi dikatakan sebagai suatu proses kenaikan harga, yaitu adanya kecenderungan bahwa harga barang meningkat secara terus-menerus.
v Inflasi adalah suatu proses atau peristiwa kenaikan tingkat harga barang-barang secara umum.
- Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi
- Dikatakan tingkat harga secara umum karena barang dan jasa itu banyak sekali jumlah dan jenisnya. Ada kemungkinan harga sejumlah barang turun banyak barang lainnya yang justru naik harganya. Kenaikan satu dua barang saja bukan merupakan inflasi, kecuali bila kenaikan harga barang tersebut meluas pada sebagian besar harga barang-barang lainya.
Definisi Inflasi menurut para ahli :
- Ekonom Parkin dan Bade
- Menurut Nopirin (1987:25)
- Menurut Samuelson dan Nordhaus (1998: 578-603)
Rate of inflation (year t) = Price level (year t)- price level (year t-l) rice level (year t-l)
Ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi, Prathama dan Mandala (2001:203)
1) Kenaikan harga
- Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih tinggi darpada harga periode sebelumnya.
- Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat dikatakan inflasi jika kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga secara umum naik.
- Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum akan memunculkan inflasi, jika terjadi sesaat, karena itu perhitungan inflasi dilakukan dalam rentang waktu minimal bulanan.
B. Macam-Macam Inflasi
1. Berdasarkan tingkat kualitas parah atau tidaknya
Ada beberapa inflasi berdasarkan tingkat kualitas parah atau tidaknya yaitu:
a) Inflasi ringan
- Inflasi ringan atau inflasi merangkak (creeping inflation)adalah inflasi yang lajunya kurang dari 10% per tahun,inflasi seperti ini wajar terjadi pada negara berkembang yang selalu berada dalam proses pembangunan.
- Inflasi ini memiliki ciri yaitu lajunya berkisar antara 10% sampai 30% per tahun.Tingkat sedang ini sudah mulai membahayakan kegiatan ekonomi.Perlu diingat laju inflasi ini secara nyata dapat dilihat garak kenaikan harga.Pendapatan riil masyarakat terutama masyarakat yang berpenghasilan tetap seperti buruh ,mulai turun dan kenaikan upah selalu lebih kecil bila dibandingkan dengan kenaikan harga.
- Inflasi berat adalah inflasi yang lajunya antara 30% sampai 100%.Kenaikan harga sudah sulit dikendalikan.Hal ini diperburuk lagi oleh pelaku-palaku ekonomi yang memanfaatkan keadaan untuk melakukan spekulasi.
- Inflasi liar adalah inflasi yang lajunya sudah melebihi dari 100% per tahun. Inflasi ini terjadi bila setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hyperinflastion).
a) Inflasi karena tarikan permintaan atau inflasi permintaan (demand full inflation)
- Inflasi ini merupakan inflasi yang disebabkan oleh besarnya permintaan masyarakat akan barang-barang. Permintaan total yang berlebihan biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya volume alat tukar atau likuiditas yang terkait dengan permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi tersebut. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment dimanana biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas dipasar yang berlebihan. Membanjirnya likuiditas di pasar juga disebabkan oleh banyak faktor selain yang utama tentunya kemampuan bank sentral dalam mengatur peredaran jumlah uang, kebijakan suku bunga bank sentral, sampai dengan aksi spekulasi yang terjadi di sektor industri keuangan.
b) Inflasi karena kenaikan biaya-biaya produksi (cost push inflation)
- Inflasi ini terjadi karena adanya perubahan tingkat penawaran. Kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Adanya ketidak-lancaran aliran distribusi ini atau berkurangnya produksi yang tersedia dari rata-rata permintaan normal dapat memicu kenaikan harga sesuai dengan berlakunya hukum permintaan-penawaran, atau juga karena terbentuknya posisi nilai keekonomian yang baru terhadap produk tersebut akibat pola atau skala distribusi yang baru. Berkurangnya produksi sendiri bisa terjadi akibat berbagai hal seperti adanya masalah teknis di sumber produksi (pabrik, perkebunan, dll), bencana alam, cuaca, atau kelangkaan bahan baku untuk menghasilkan produksi tsb, aksi spekulasi (penimbunan), dll, sehingga memicu kelangkaan produksi yang terkait tersebut di pasaran. Begitu juga hal yang sama dapat terjadi pada distribusi, dimana dalam hal ini faktor infrastruktur memainkan peranan yang sangat penting.
Jenis inflasi ini dibedakan menjadi dua :
- Inflasi yang disebabkan karena kenaikan harga (price push inflation) karena kenaikan harga bahan-bahan baku dan kenaikan upah/gaji, misalnya OPEC menaikan harga minyak;
- Inflasi yang disebabkan karena kenaikan upah (wages cosh inflation) misalnya karena kenaikan gaji pegawai negeri yang diikuti usaha-usaha swasta pula, maka harga-harga barang barang lain juga ikut naik.Biasanya inflasi karena kenaikan upah atau gaji sangat ditakuti karena akan bias menimbulkan inflasi secara berkelanjutan.Karena upah naik, harga-harga akan naik. Karena harga barang naik, maka upah harus dinaikkan dan ini kemungkinan akan terus berkelanjutan.
Inflasi dari segi asalnya dapat dibedakan sebagai berikut :
a) Inflasi yang berasal dalam negeri seperti defisit anggaran belanja Negara yang terus menerus.
- Dalam keadaan seperti ini biasanya pemerintah mengintruksikan Bank Indonesia mencetak uang baru dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan pemerintah.Selain itu inflasi dari dalam negeri juga dapat disebabkan oleh adanya gagal panen dan sebagainya.
- Inflasi ini timbul karena adanya karena adanya inflasi dari luar negeri yang mengakibatkan naiknya harga barang-barang impor. Inflasi seperti ini biasanya banyak dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang yang notabene sebagian besar usaha produksinya mempergunakan bahan dan alat dari luar negeri yang timbul karena dari adanya perdagangan internasional.
1) Merayap {Creeping Inflation)
- Laju inflasi yang rendah (kurang dari 10% pertahun), kenaikan harga berjalan lambat dengan persentase yang kecil serta dalam jangka waktu yang relatif lama.
- Ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar dan kadang-kadang berjalan dalam waktu yang relatif pendek serta mempunyai sifat akselerasi yang arrinya harga-harga minggu/bulan ini lebih tinggi dari minggu/bulan lalu dan seterusnya.
- Inflasi yang paling parah dengan dtandai dengan kenaikan harga sampai 5 atau 6 kali dan nilai uang merosot dengan tajam. Biasanya keadaan ini timbul apabila pemerintah mengalami defisit anggaran belanja.
C. Penyebab Inflasi
Inflasi selalu dihubungkan dengan jumlah uang yang beredar.Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang penyebab terjadinya inflasi.
1). Teori Kuantitas
- Teori ini adalah teori yang tertua yang membahas tentang inflasi, tetapi dalam perkembangannya teori ini mengalami penyempurnaan oleh para ahli ekonomi Universitas Chicago, sehingga teori ini juga dikenal sebagai model kaum moneteris (monetarist models). Teori ini menekankan pada peranan jumlah uang beredar dan harapan (ekspektasi) masyarakat mengenai kenaikan harga terhadap timbulnya inflasi. Inti dari teori ini adalah sebagai berikut :
- Inflasi hanya bisa terjadi kalau ada penambahan volume uang beredar, baik uang kartal maupun giral.
- Laju inflasi juga ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang beredar dan oleh harapan (ekspektasi) masyarakat mengenai kenaikan harga di masa mendatang.
P = k . M
Keterangan :
P : tingkat harga
k : proporsi tertentu
M : jumlah uang
Tokoh yang sependapat dengan teori kuantitas adalah Irving Fisher yaitu yang dikenal Teori Jumlah Peredaran Uang (Quantity Theory of Money).Beliau mengemukakan rumus untuk membuktikan bahwa jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli akan sama dengan jumlah uang diterima oleh penjual yaitu :
MV = PT
Keterangan :
M : Jumlah uang yang beredar
V : Kecepatan perputaran uang
P : Tingkat harga
T : Banyaknya transaksi
2). Teori Keynes
- Teori Keynes memiliki pandangan bahwa yang paling menentukan kestabilan kehidupan ekonomi nasional adalah permintaan masyarakat (effective demand), hal ini terkait dengan produksi dan kapasitas produksi yang tersedia.Rendahnya kapasitas barang yang diproduksi berakibat harga barang menjadi naik,akibatnya timbul lagi inflasi.
3). Teori Strukturalis
- Teori ini menitik beratkan pada Negara-negara yang sedang berkembang. Menurut teori ini yang mempengaruhi perekonomian ada dua hal penting yang dapat menimbulkan inflasi yaitu :
Nilai ekspor tumbuh secara lamban di banding pertumbuhan sector-sektor lain. Adapun penyebabnya yaitu :
- Dipasar dunia,harga barang-barang ekspor dari negara tersebut semakin memburuk.
- Produksi barang-barang ekspor tidak responsif terhadap kenaikan harga.
- Produksi bahan makanan dalam negeri tidak tumbuh secepat pertambahan penduduk dan pendapatan per kapita.Hal ini menyebabkan harga bahan makanan di dalam negeri cenderung untuk naiksehingga melebihi kenaikan harga barang-barang lain.Dampak yang ditimbulkan yaitu timbulnya tuntutan karyawan untuk mendapatkan kenaikan upah dan gaji.Naiknya upah dan gaji menyebabkan kenaikan ongkos produksi yang memacu kenaikan harga barang pula.
- Persediaan Uang yang bertambah The supply of money goes up.
- Supply dari barang yang berkurang
- Permintaan terhadap uang tersebut menurun
- Permintaan untuk barang – barang lain naik. (Donny S. Makalew)
Inflasi dapat menyebabkan prekonomian tidak berkembang secara normal. Dalam kaitanya dengan pertumbuhan ekonomi, inflasi dapat membawa pengaruh sebagai berikut :
a) Inflasi mendorong penanaman modal spekulatif
- Pada saat inflasi, para pemilik modal cenderung melakukan investasi spekulatif,misalnya dengan cara membeli tanah,rumah,atau menyimpan barang-barang berharga yang lebih menguntungkan bila dibandingkan melakukan investasi produktif yang belum tentu akan memberikan kontribusi positif untuk selanjutnya.
- Inflasi akan semakin berkembang bila tidak di kendalikan. Gagal mengendalikan inflasi akan menimbulkan ketidakpastian ekonomi serta sulit di ramalkan sehingga akan dapat mengurangi kegairahan pengusaha untuk mengembangkan kegiatan ekonomi.
- Inflasi menyebabkan harga barang-barang impor lebih murah bila dibandingkan dengan harga barang produksi dalam negeri.Maka impor berkembang lebih cepat,tetapi ekspor akan bertambah lambat.Dengan demikian arus modal ke luar negeri akan lebih banyak dari pada yang masuk ke dalam negeri.Keadaan seperti ini akan mengakibatkan terjadinya defisit neraca pembayaran dan kemerosotan nilai mata uang dalam negeri.
E. Akibat Inflasi
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu. Secara singkat dapat di pilah akibat buruk dari inflasi tersebut.
1. Kesenjangan Distribusi Pendapatan
- Dalam keaadaan inflasi nilai harta tetap seperti tanah, rumah, bangunan, pertokoan dan sebagainya akan mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga tersebut seringkali lebih cepat dari kenaikan inflasi itu sendiri. Sebaliknya pendapatan riil penduduk berpengahasilan rendah merosot. Dengan demikian maka inflasi memperlebar kesenjangan distribusi pendapatan antara anggota-anggota masyarakat.
- Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun di tahun 2003 -atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Dari hal tersebut biasanya dalam masa inflasi kenaikan harga cenderung selalu mendahului kenaikan pendapatan.Dengan demikian inflasi cenderung menimbulkan kemerosotan pendapatan riil sebagian besar tenaga kerja.Ini berarti kemakmuran masyarakat merosot.
- Bagi masyarakat yang menyimpan sebagian kekayaannya dalam benatuk deposito dan tabungan di Bank, dalam masa inflasi nilai riil tabungan tersebut akan merosot, tidak hanya itu masyarakat yang memegang uang tunai pun akan dirugikan karena penurunan nilai riilnya. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
- inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
- Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).
F. Cara Mengatasi Inflasi
Inflasi merupakan penyabab keresahan masyarakat dan mengakibatkan kekhawatiran pemerintah. Oleh sebab itu pemerintah berusaha menekan inflasi serendah-rendahnya karena inflasi tidak dapat dihapuskan sama sekali.
Inflasi ada yang disahkan (validated),yaitu inflasi yang dibiarkan secara terus menerus karena pemerintah mengizinkan penambahan suplai uang misalnya karena defisit anggaran dengan mencetak uang baru.Jika inflasi yang yang terjadi tidak disertai dengan kenaikan suplai uang ,maka inflasi itu disebut inflasi yang tidak disahkan.
Inflasi dapat menguntungkan orang lain,sehingga menimbulkan ketegangan social.Oleh sebab itu,tiap-tiap Negara berusaha menghindari inflasi dengan melakukan kebijakan-kebijakan.Untuk mengatasi inflasi Bank sentral memainkan peranan penting dalam mengendalikan inflasi. Bank sentral suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang wajar. Beberapa bank sentral bahkan memiliki kewenangan yang independen dalam artian bahwa kebijakannya tidak boleh diintervensi oleh pihak di luar bank sentral -termasuk pemerintah. Hal ini disebabkan karena sejumlah studi menunjukkan bahwa bank sentral yang kurang independen — salah satunya disebabkan intervensi pemerintah yang bertujuan menggunakan kebijakan moneter untuk mendorong perekonomian — akan mendorong tingkat inflasi yang lebih tinggi.
Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun eksternal (kurs). Saat ini pola inflation targeting banyak diterapkan oleh bank sentral di seluruh dunia, termasuk oleh Bank Indonesia.
Secara umum terdapat dua kebijakan yang dilakukan untuk menekan laju inflasi diantaranya kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
1. Kebijakan Moneter
- Kebijakan moneter adalah tindakan atau kebijakan yang diambil oleh penguasa moneter biasanya bank sentraluntuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar sehingga akan terjadi perubahan jumlah uang yang beredar yang pada akhirnya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Ada beberapa macam kebijakan moneter yaitu :
- Politik diskonto (discount policy) adalah politik bank sentral untuk mempengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikan dan menurunkan tingkat bunga.Dengan menaikan tingkat bunga diharapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang, karena orang akan lebih banyak menyimpan uangnya di Bank dari pada menjalankan investasi.Sebaliknya,Bank sentral akan menurunkan suku bunga jika timbul deflasi (yang akan dibahas lebih dalam pada halaman berikutnya).Dengan diturunkannya suku bunga diharapkan masyarakat akan menarik uangnya dari bank karena bunga tidak memadai.
- Untuk memperkuat politik diskonto,kebijakan lain juga di jalankan yaitu dengan politik pasar terbuka (open market policy) yaitu dengan jalam membeli atau menjual surat-surat berharga.Dengan membeli surat-surat berharga di harapkan uang yang beredar di masyarakat bertambah,selanjutnya bila apabila dengan menjual surat-surat berharga diharapkan uang beredar di masyarakat dapat tersedot dari masyarakat.
- Bank sentral pada umumnya menentukan cash ratio yaitu angka perbandingan minimum antara uang tunai yang dimiliki oleh bank umum dengan jumlah uang giral (cek.giro dan sebagainya) yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan.
- Perubahan cadangan minimum yang dimiliki oleh bank-bank umum dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar.Apabila ketentuan cadangan minimum diturunkan ,jumlah uang yang beredar cenderung naik dan sebaliknya jika cadangan minimum dinaikan jumlah uang yang beredar cenderung turun.
a) Pengaturan Pengeluaran Pemerintah
- Pengaturan pengeluaran sangat perlu di lakukan. Dalam hal ini diharapkan penggunaan anggaran negara agar sesuai dengan perencaan.Kalau pembelajaan Negara melampui batas yang telah ditentukan akan mendorong terjadinya pertambahan uang yang beredar begitu juga sebaliknya.
- Saat terjadi inflasi uang beredar lebih banyak.Jumlah uang beredar tersebut dapat dikurangi dengan jalan menaikan tariff pajak.Jika tariff pajak dinaikkan uang yang dibelanjakan oleh masyarakat berkurang.Namun harus diperhatikan agar tidak terjadi ketimpangan atau ketidakadilan perlu diperhatikan golongan masyarakat mana yang dinaikkan pajaknya.
- Pemerintah dapat mngadakan pinjaman pemerintah bauik dengan jalan paksaan ataupun tidak,untuk mengurangi uang yang beredar di masyarakat.Cara yang paling ampuh dilakukan untuk menyukseskan kebijakan ini yaitu dengan jalan membekukan simpanan yang dimiliki oleh masyarakat yang ada di bank.Dapat juga ditempuh dengan jalan memotong gaji pegawai negeri untuk di tabung.
a) Menaikan Hasil Produksi
- Kenaikan hasil produksi dapat memperkecil laju inflasi.Kenaikan hasil produksi dapat dilakukan dengan cara kebijakan penurunan bea masuk.Hal ini akan berakibat impor barang meningkat.Pertambahan jumlah barang di dalam negericenderung menurunkan harga.
- Kebijakan upah adalah tindakan menstabilkan upah dan gaji dengan cara gaji tidak sering dinaikan.Kenaikan gaji dan upah akan menimbulkan kenaikan daya beli.Hal ini pada akhirnya menaikan permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan.Apabila hal ini terjadi,maka akan menimbulkan inflasi.
- Pemerintah harus dapat mengendalikan kenaikan harga berbagai macam barang. Oleh karena itu,pemerintah menetapkan harga maksimum (harga eceran tertinggi), melakukan pengamanan harga, menetapka sanksi yang cukup berat.Apabila penetapan harga tidak disertai dengan pengamanan yang baik,maka tidak akan memberikan hasil yang diharapkan. Namun, kadang-kadang pengamanan harga oleh pemerintah sering menimbulkan pasar yang tidak diinginkan.(pasar gelap).
G. Menghitung Laju Inflasi
1. GNP Deflator
- GNP Deflator adalah rasio GNP (Gross National Product) nominal pada tahun tertentu terhadap GNP riil pada tahun tersebut. Hal ini merupakan ukuran inflasi dari periode dimana harga dasar untuk perhitungan GNP riil digunakan sampai GNP sekarang.Perhitungan cara ini melibatkan semua barang yang di produksi.
2. Indeks Harga Konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI)
- Indeks Harga Konsumen berfungsi mengukur biaya pembelian kelompok barang dan jasa yang di anggap mewakili belanja konsumen. Biasanya, kelompok barang yang digunakan masyarakat dapat berubah. Hal ini disesuaikan dengan pola konsumsi yang ada.
1) Kelompok Bahan Makanan
2) Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau
3) Kelompok Perumahan
4) Kelompok Sandang
5) Kelompok Kesehatan
6) Kelompok Pendidikan dan Olah Raga
7) Kelompok Transportasi dan Komunikasi.
Perbedaan IHK dan GNP Deflator sebagai berikut :
a) GNP Deflator mengukur harga barang lebih besar daripada IHK.
b) IHK mengukur biaya pembelian yang relative sama dari tahun ke tahun.Hal ini tergantung jenis dan jumlah barang yang di produksi.
c) IHK secara langsung mencakup barang impor,sedangkan GNP Deflator hanya mencakup barang yang di produksi dalam negeri.
3. Indeks Harga Produsen (IHP)
- Indeks Harga Produsen (IHP) ini mengukur harga barang yang dibeli oleh produsen,yang meliputi bahan mentah dan barang setengah jadi.IHP juga digunakan untuk mengukur indeks harga pada awal distribusi.Kenaikan IHP dapat dijadikan tanda kenaikan IHK.
5. Indeks harga komoditas adalah indeks yang mengukur harga dari komoditas-komoditas tertentu.
6. Indeks harga barang-barang modal
DEFLASI
A. Pengertian Deflasi
- Dalam ekonomi, deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Ada pula deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang berdasarkan jumlah uang yang berada di masyarakat.
Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab deflasi :
1. Menurunnya Persediaan Uang di Masyarakat.
- Menurunnya jumlah persediaan uang di masyarakat ini cenderung disebabkan karena sebagian besar masyarakat menyimpan uangnya di bank.Masyarakat menyimpan uangnya di bank kemungkinan disebabkan oleh tingkat suku bunga yang tinggi karena dapat memberikan keuntungan yang cukup tinggi.Sehingga dengan demikian persediaan uang yang ada di masyarakat semakin berkurang.Jika persediaan uang lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah barang maka akan dapat menimbulkan deflasi.
- Kadang kala produksi barang tidak bisa di bendung apabila permintaan barang meningkat.Produsen cenderung terus meningkatkan produksinya pada saat kondisi seperti itu.Jika jumlah barang yang diproduksi tersebut tidak habis terjual kepada konsumen dan produksi tetap dilakukan sedangkan permintaan akan barang semakin berkurang maka akan dapat meningkatkan jumlah persediaan barang di masyarakat akibatnya harga barang tersebut semakin menurun karena jumlahnya banyak.
- Apabila permintaan akan suatu barang menurun sedangkan produksi tetap dilakukan maka cenderung hal tersebut akan menurunkan tingkat harga barang yang bersangkutan.
C. Pengaruh dan Akibat Deflasi
1. Penurunan persediaan uang
- Deflasi dapat menyebabkan menurunnya persediaan uang di masyarakat dan akan menyebabkan depresi besar (seperti yang dialami Amerika dulu) dan juga akan membuat pasar Investasi akan mengalami kekacauan.
- Dikarenakan harga barang mengalami penurunan, konsumen memiliki kemampuan untuk menunda belanja mereka lebih lama lagi dengan harapan harga barang akan turun lebih jauh. Akibatnya aktivitas ekonomi akan melambat dan memberikan pengaruh pada spiral deflasi (deflationary spiral).
4. Dari sisi investasi, deflasi juga mengakibatkan melesunya investasi di sektor riil maupun di lantai bursa. Akibatnya ini akan menambah berat kelesuan ekonomi dikarenakan tidak ada lagi aktivitas bisnis yang berjalan.
5. Deflasi juga dapat menyebabkan suku bunga disuatu negara menjadi nol persen. Lalu diikuti juga dengan turunnya suku bunga pinjaman di bank. Ini memang merupakan langkah paliatif untuk mencegah masyarakat menyimpan uangnya di bank yang dapat membuat peredaran uang semakin kecil.
Selain itu juga ada dampak positif dan negatif dari deflasi adalah sebagai berikut.
a) Baik, deflasi akan membuat orang menyimpan uang sehingga uang benar-benar dihargai dan jaminan keamanan sosial politik. Orang akan banyak berinvestasi langsung dan ketersediaan barang terjamin. Akibatnya nilai mata uang akan menguat.
b) Buruk. deflasi akan membuat jatuh nilai properti. Orang lebih suka mendepositokan uangnya di bank atau pasar modal daripada beli properti yang tidak naik. Karena harga terus turun maka produsen cenderung kurang berminat memproduksi barang. Kesempatan kerja berkurang karena banyak PHK. Pajak tidak dapat ditarik oleh pemerintah sehinga pendapata negara berkurang. Kegiatan perekonomian secara keseluruhan mengalami kemunduran.
D. Cara Mengatasi Deflasi
Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga. Deflasi dapat diibaratkan jatuh sakitnya seseorang karena jarang berolah raga. Apabila seseorang pada dasarnya memiliki kaki normal namun malas menggunakannya, maka ini akan mengakibatkan menyusutnya otot-otot kaki yang jarang digunakan tersebut. Dalam jangka waktu lebih lama orang tersebut akan tidak dapat berjalan sama sekali berhubung otot sudah terlalu lemah untuk digunakan. Apabila keadaan ini justru didiamkan, bukan tidak mungkin akan mengalami kelumpuhanselamanya.
Hal ini parallel dengan inflasi. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan melatih kembali otot-otot yang sudah lama tidak digunakan. Meski memakan waktu lama, hal ini adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan kekuatan otot yang melemah. Dengan kata lain untuk mencegah deflasi menjadi krisis ekonomi besar, pemerintah dan semua pihak yang terkait harus bersepakat untuk memulai kembali kegiatan ekonomi yang sempat terhenti karena salah urus tersebut. Tentu saja ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Lazim dikatakan oleh para analis eknonomi bahwa deflasi merupakan kondisi krisis moneter yang sebenarnya tidak memiliki obat yang efektif. Apabila pada inflasi Bank Sentral dapat menaikkan suku bunga untuk menahannya, menurunkan suku bunga bahkan hingga nol persen bukanlah jalan keluar bagi deflasi. Pasalnya ini akan membuat pemasukan pemerintah menjadi nol juga atau bahkan negative. Akibatnya, biaya impor menjadi terbebani sementara ekspor tidak menunjukkan kenaikan signifikan berhubung melemahnya mata uang disebabkan oleh aksi spekulan semata-mata.
Cara yang paling lazim digunakan adalah memberikan stimulus ekonomi berupa bantuan likuiditas ke sektor bisnis. Dengan demikian diharapkan kegiatan ekonomi kembali berputar. Pemerintah juga dapat memotong pajak dan meningkatkan belanjanya sendiri untuk menggairahkan perekonomian. Dari sisi Bank Sentral, pemerintah juga dapat meningkatkan peredaran uang di masyarakat dengan membeli surat hutang sektor swasta dan menukarkannya dengan uang tunai. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan memotong suku bunga. Namun seperti dijelaskan di atas, memotong suku bunga bukanlah jalan keluar yang sesungguhnya tetapi hanya sekedar pengobatan sementara untuk menggairahkan ekonomi dan mengharapkan harga bergerak naik dengan sendirinya.
Selain itu kebijakan moneter dan fiskal juga dapat di terapkan oleh pemerintah.
1. Kebijakan Moneter
- Kebijakan moneter adalah tindakan atau kebijakan yang diambil oleh penguasa moneter biasanya bank sentraluntuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar sehingga akan terjadi perubahan jumlah uang yang beredar yang pada akhirnya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.Ada beberapa macam kebijakan moneter yaitu :
- Politik diskonto (discount policy) adalah politik bank sentral untuk mempengaruhi peredaran uang dengan jalan menurunkan tingkat bunga.Dengan menurunkan tingkat bunga diharapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat akan bertambah ,karena orang akan lebih banyak menarik uangnya di Bank dari pada menjalankan investasi.
- Untuk memperkuat politik diskonto,kebijakan lain juga di jalankan yaitu dengan politik pasar terbuka (open market policy) yaitu dengan jalam membeli atau menjual surat-surat berharga.Dengan membeli surat-surat berharga di harapkan uang yang beredar di masyarakat bertambah,sehingga uang yang beredar dimasyarakat semakin bertambah.
- Bank sentral pada umumnya menentukan cash ratio yaitu angka perbandingan minimum antara uang tunai yang dimiliki oleh bank umum dengan jumlah uang giral (cek.giro dan sebagainya) yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan.Pada saat deflasi pemerintah akan mengurangi persediaan uang kas.Sehingga uang kas yang beredar di masyarakat akan semakin meningkat.
- Perubahan cadangan minimum yang dimiliki oleh bank-bank umum dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar.Apabila ketentuan cadangan minimum diturunkan ,jumlah uang yang beredar cenderung naik dan sebaliknya jika cadangan minimum dinaikan jumlah uang yang beredar cenderung turun.Jadi pada saat deflasi pemerintah lewat bank sentral akan lebih baik menurunkan cadangan minimum.
a) Pengaturan Pengeluaran Pemerintah
- Pengaturan pengeluaran sangat perlu di lakukan. Dalam hal ini diharapkan penggunaan anggaran negara agar sesuai dengan perencaan. Kalau pembelajaan negara melampui batas yang telah ditentukan akan mendorong terjadinya pertambahan uang yang beredar di masyarakat. Meski demikian diharapkan pembelanjaan negara tidak melampui batas yang telah ditentukan.
- Saat terjadi deflasi uang beredar sedikit dimasyarakat. Jumlah uang beredar tersebut dapat ditambah dengan jalan menurunkan tarif pajak. Jika tariff pajak diturunkan uang yang dibelanjakan oleh masyarakat cenderung meningkat. Sehingga dengan demikian uang akan lebih banyak kemasyarakat.
Pemerintah dapat mengadakan pinjaman pemerintah baik dengan jalan paksaan ataupun tidak,untuk menambah uang yang beredar di masyarakat. Cara yang paling ampuh dilakukan untuk menyukseskan kebijakan ini yaitu dengan jalan mencairkan simpanan yang dimiliki oleh masyarakat yang ada di bank lebih banyak.Jika, dalam keadaan deflasi.
3. Kebijakan Non-Moneter
a) Menurunkan Hasil Produksi
- Menurunkan hasil produksi dapat memperkecil laju deflasi.Penurunan hasil produksi dapat dilakukan dengan cara memberikan batasan terhadap produsen. Pengurangan jumlah barang di dalam negeri cenderung menaikan harga.
- Kebijakan upah adalah tindakan menstabilkan upah dan gaji dengan cara gaji sering dinaikan.Kenaikan gaji dan upah akan menimbulkan kenaikan daya beli.Hal ini pada akhirnya menaikan permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan.Apabila hal ini terjadi,maka akan menimbulkan inflasi. Jadi untuk kebijakan ini resiko yang harus dihadapi cukup besar karena sedikit saja mengalami kesalahan inflasi akan membayangi.
Kamis, 07 Agustus 2014
Pengaturan Automatic Send / Receive di Microsoft Outlook
Setting Automatic Send/Receive in Microsoft* Outlook
When using Microsoft* Outlook as you e-mail client with Intel®
Smart Connect Technology, you might need to adjust a send/receive
setting. Better results are seen when setting the automatic cycle to a
lower value, such as five minutes, or even as low as one minute.
Follow these instructions to change the time to check for new messages in Microsoft* Outlook 2010 or Outlook 2007.
Microsoft* Outlook 2010
Follow these instructions to change the time to check for new messages in Microsoft* Outlook 2010 or Outlook 2007.
Microsoft* Outlook 2010
- Click File > Options.
- In the Options window click Advanced, scroll down and click Send/Receive button.
- Under the Setting for group "All Accounts" section, select the Include this group in send/receive (F9) check box and select the Schedule an automatic send/receive every "XX" minutes check box. Use the up and down arrows to set the desired minutes.
- Click Tools > Options.
- Click Mail Setup tab. Select the check box Send immediately when connected, then click Send/Receive button.
- Make sure the group All Accounts is selected and select the check box Schedule an automatic send/receive every. Change the value for minutes as desired.
Senin, 21 Juli 2014
Soundtrack Iklan BNI 46 Terbaru
Bagi yang bingung apa judul dari iklan BNI 46 Terbaru
Lagu dari Chaseiro, Judulnya Pemuda.
Bisa didownload disini : DOWNLOAD LAGU
Lagu dari Chaseiro, Judulnya Pemuda.
Bisa didownload disini : DOWNLOAD LAGU
Minggu, 20 April 2014
Cara Memblokir Situs Web dengan "Add-On Mozilla FireFox"
Cara Memblokir Situs Web dengan "Add-On Mozilla FireFox"
Sebagian orang harus
memblokir beberapa situs dengan berbagai alasan seperti menjaga komputer dari
serangan spam, mencegah anak-anak dari konten dewasa, atau mencegah karyawan membuka facebook di kantor.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
sekarang coba buka url yg kamu blokir (ex : www.youtube.com)
Pengguna dapat
memblokir website melalui bermacam alat yang ada, salah satunya add-ons Mozilla FireFox.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Blokir situs di
Mozilla FireFox
Buka mozilla FireFox,
- Isikan about:addons pada kotak url,
- lalu enter
- Pilih Get Add- Ons,
- lalu masukan kata BlockSite pada kolom pencarian.
- Klik enter
- pilih BlockSite 0.7.1.1
- kemudian install
Buka mozilla FireFox,
- Isikan about:addons pada kotak url,
- lalu enter
- Lalu pilih Extensions,
- pilih BlokSite
- klik Option
Maka muncul jendela
baru
- Klik Add ,
- masukan url yg akan di blokir (ex : www.youtube.com)
- klik ok,
- klik ok
sekarang coba buka url yg kamu blokir (ex : www.youtube.com)
Kamu juga dapat
memasukkan password untuk mencegah pengguna lain mengubah situs yang
kamu diblokir, tanpa izin.
Langkahnya
- Centang Enable Authentication
- Masukan password (ex : 1234)
- Klik ok
Langganan:
Postingan (Atom)